KUNINGAN – Kabar membanggakan kembali hadir dari jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kuningan. Mereka adalah Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Pj. Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, yang masuk 10 besar Kategori Inovatif, serta Heni Entin Sulastri, Guru SDN 4 Awirarangan, yang berhasil masuk 10 besar Kategori Inspiratif. Penetapan kedua ASN terbaik Kuningan ini tertuang dalam Surat Keputusan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat Nomor : 2386/KPG.03.06/PKAP, keduanya berhak mengikuti tahapan selanjutnya.
Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan masuk ke dalam 10 besar kategori Inovatif pada ajang Seleksi PNS Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.
Ajang bergengsi ini diikuti sekitar 400 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat yang kemudian disaring melalui berbagai tahapan ketat. Dari jumlah tersebut, hanya 100 ASN terbaik yang berhasil lolos ke tahap presentasi dan wawancara untuk tiga kategori, yaitu Inovatif, Inspiratif, dan Future Leader. Selanjutnya, dewan juri menyeleksi kembali hingga tersaring menjadi 30 finalis, masing-masing 10 peserta di tiap kategori. Dr. Wahyu Hidayah pun berhasil menembus barisan elit 10 besar Kategori Inovatif, sebuah pencapaian yang mencerminkan dedikasi, kompetensi, dan kreativitasnya dalam mendorong reformasi birokrasi serta pembangunan sektor pangan dan pertanian di Kabupaten Kuningan.
Dalam keterangannya, Wahyu menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, saya bersyukur atas kepercayaan dan kesempatan ini. Prestasi ini tentu bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi juga untuk seluruh ASN Kuningan yang telah bekerja keras dengan penuh pengabdian. Saya hanya berusaha menjalankan amanah sebaik mungkin, dan berkomitmen membawa semangat Kuningan Melesat dalam setiap inovasi yang lahir untuk kepentingan masyarakat,”ungkapnya.
Selama memimpin Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Wahyu dikenal berhasil menginisiasi sejumlah program strategis, seperti penguatan kemandirian pangan desa, peningkatan kapasitas petani milenial, serta program-program lainnya dalam ketahanan pangan dan pertanian. Inovasi tersebut menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Prestasi Wahyu kian istimewa karena ia tidak hanya menjalankan peran sebagai pejabat tinggi pratama, melainkan juga pemimpin teknis yang membuktikan dirinya mampu menghadirkan inovasi strategis di bidang ketahanan pangan dan pertanian, sektor vital bagi keberlanjutan daerah. Keberhasilannya menembus 10 besar kategori Inovatif di tingkat Jawa Barat diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi ASN lainnya, sekaligus memperkuat citra Kabupaten Kuningan sebagai daerah yang mampu mencetak aparatur berprestasi dan berdaya saing tinggi.
Seleksi PNS Berprestasi 2025 ini sendiri menerapkan sistem gugur dengan tahapan berjenjang. Dimulai dari pra sosialisasi pada Maret 2025, dilanjutkan dengan seleksi di kabupaten/kota serta perangkat daerah provinsi (Maret–Mei 2025), kemudian sosialisasi dan pembukaan pendaftaran (Mei 2025). Peserta yang lolos masuk ke tahap administrasi dan portofolio (Mei–Juli 2025), lalu berlanjut ke tahap wawancara (Agustus 2025). Setelah itu, finalis diuji melalui visitasi lapangan (September 2025) dan adu gagasan (Oktober 2025). Puncaknya adalah Penganugerahan PNS Berprestasi Tahun 2025, sebelum melangkah ke seleksi tingkat nasional melalui Anugerah ASN.
(Humas Diskatan)