KUNINGAN,— Pemerintah Kabupaten Kuningan menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kepedulian serta partisipasi aktif mahasiswa dan masyarakat dalam kegiatan Gerakan 1000 Lilin untuk Kuningan Caang yang digelar di Jalan Siliwangi, tepat di depan Pendopo Kabupaten Kuningan, Kamis malam 23 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung damai dan khidmat tersebut diisi dengan doa bersama, pembacaan puisi, dan penyalaan lilin sebagai simbol kepedulian terhadap pembangunan dan transparansi tata kelola pemerintahan daerah.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., hadir langsung menemui peserta kegiatan. Dr. Wahyu didampingi oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) H. Toni Kusumanto, AP., M.Si., serta Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan, H. Mochamad Nurdijanto, SH., M.Si.
Kehadiran jajaran tersebut menunjukkan komitmen Pemkab Kuningan untuk berdialog terbuka dengan masyarakat dan mendengarkan aspirasi secara langsung di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Pj Sekda Kuningan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan di bawah kepemimpinan Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dan Wakil Bupati Tuti Andriani, S.H., M.Kn., menghargai dan mengapresiasi setiap bentuk aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa, sebagai wujud kepedulian terhadap jalannya pemerintahan dan kemajuan daerah.
“Kami memahami bahwa kegiatan ini lahir dari semangat moral untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan masyarakat luas. Atas nama Pemerintah Kabupaten Kuningan, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan para mahasiswa dan masyarakat. Pemkab Kuningan sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang disampaikan secara damai dan konstruktif,” ujar Dr. Wahyu.
Pj Sekda menegaskan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Kuningan bersama seluruh jajaran pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.
“Pemerintah Daerah tidak menutup diri terhadap suara publik. Justru setiap masukan dan kritik yang disampaikan dengan itikad baik menjadi bahan evaluasi kami untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik ke depan,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap tata pemerintahan yang baik, Pemerintah Kabupaten Kuningan menegaskan beberapa hal penting:
– Pemkab Kuningan menjunjung tinggi transparansi, keterbukaan, dan akuntabilitas dalam setiap pelaksanaan program dan kebijakan daerah. Seluruh kegiatan pembangunan dijalankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
– Pemerintah Daerah menghormati dan mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum untuk menangani setiap isu atau laporan yang muncul di masyarakat.
– Pemkab Kuningan tidak dalam posisi menilai atau mengintervensi proses hukum, namun siap mendukung langkah penegakan hukum yang dilakukan secara objektif, profesional, dan sesuai prosedur.
– Pemerintah mengimbau seluruh pihak agar tidak terjebak dalam opini atau informasi yang belum terverifikasi, karena hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman di ruang publik. Pemerintah meyakini bahwa kebenaran akan terungkap melalui proses hukum yang terbuka dan berkeadilan.
– Dialog dan komunikasi terbuka tetap menjadi jalan utama bagi Pemkab Kuningan dalam membangun sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif dan aspiratif.
Dalam penutup pernyataannya, Pj Sekda Kuningan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga suasana yang aman, damai, dan kondusif, serta mengedepankan semangat kebersamaan demi kemajuan Kuningan yang lebih baik.
“Kuningan akan semakin terang bukan hanya karena cahaya lampu, tetapi karena sinar keikhlasan, kepedulian, dan kolaborasi dari seluruh warganya. Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan publik melalui transparansi dan pelayanan yang berintegritas,” ungkap Dr. Wahyu dengan tegas namun penuh kesejukan.
Kegiatan Gerakan 1000 Lilin untuk Kuningan Caang sendiri berlangsung tertib, damai, dan penuh rasa hormat. Pemerintah Kabupaten Kuningan menilai kegiatan tersebut sebagai bentuk ekspresi demokrasi yang positif, selama tetap mengedepankan etika, kedamaian, dan rasa cinta terhadap Kabupaten Kuningan.
(Humas Diskatan)














