KUNINGAN, — Di tengah upaya Pemerintah Kabupaten Kuningan memperkuat fondasi ekonomi rakyat, keberpihakan terhadap pelaku usaha mikro dan pedagang kaki lima (PKL) terus menjadi perhatian serius. Komitmen tersebut kembali diwujudkan melalui penyerahan dana stimulan triwulan III bagi para PKL di tiga PUSPA. Pusat Kuliner Rakyat tersebut yakni Siliwangi, Langlang Buana, dan Taman Kota Kuningan, yang digelar pada Jumat malam, 17 Oktober 2025, di PUSPA Siliwangi.
Sebanyak 367 pedagang kaki lima menerima dana stimulan sebesar Rp300.000 per orang untuk periode Juli, Agustus, dan September. Bantuan tersebut disalurkan melalui Bank Kuningan, sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah daerah dalam menjaga kesinambungan usaha kecil dan sektor informal di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagperin) Kabupaten Kuningan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha kecil, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam membangun ekonomi berbasis rakyat.
Dalam pandangan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., program stimulan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah daerah dalam menjaga denyut ekonomi rakyat di tengah situasi yang dinamis. Ia menilai bahwa kepedulian terhadap PKL bukan sekadar kebijakan ekonomi, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial dan kemanusiaan pemerintah daerah.
“Bantuan ini mungkin tidak besar dari sisi nominal, tetapi memiliki nilai kepedulian yang tinggi. Ini adalah pesan bahwa pemerintah tidak pernah absen dalam mendampingi masyarakat kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ungkap Wahyu dalam keterangannya.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan tiga PUSPA di jantung Kota Kuningan bukan hanya sekadar tempat aktivitas ekonomi, melainkan juga ruang interaksi sosial dan budaya yang merepresentasikan semangat kemandirian masyarakat.
Wahyu menegaskan bahwa keberadaan PUSPA tidak hanya menjadi tempat berjualan, melainkan juga cerminan wajah ekonomi kreatif daerah yang harus ditata dengan tertib, bersih, dan inovatif.
“Kami di pemerintahan, sesuai arahan kebijakan dari Pak Bupati, akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor agar setiap kebijakan mampu menyeimbangkan antara penataan kota dan pemberdayaan masyarakat kecil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pj. Sekda menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan akan memastikan setiap langkah kebijakan berjalan dalam satu arah yang sama, yakni menciptakan tata kelola PUSPA yang tertib, bersih, dan berdaya saing.
“Kita ingin PUSPA menjadi simbol ekonomi rakyat yang sehat dan berdaya. Pemerintah hadir untuk mendampingi, mendukung, serta memastikan setiap pelaku usaha kecil mendapatkan ruang yang layak untuk tumbuh dan berkembang,” jelasnya.
Wahyu juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Kuningan yang telah berperan aktif dalam mendukung penyaluran dana stimulan ini, serta kepada paguyuban PKL di tiga PUSPA yang terus menjaga komitmen terhadap kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan usaha. Ia menilai bahwa kolaborasi seperti ini merupakan modal penting bagi keberlanjutan PUSPA sebagai pusat ekonomi rakyat yang mandiri dan berdaya saing.
“Pada akhirnya, bagi kami di pemerintah daerah, membangun ekonomi rakyat bukan semata urusan administratif, melainkan bagian dari tanggung jawab moral untuk menumbuhkan harapan dan keberdayaan masyarakat. Pemerintah akan terus berupaya hadir di tengah warga dengan kebijakan yang bijak, langkah yang terukur, dan semangat melayani yang tulus,” pungkasnya.
(Humas Diskatan)